topbella

Jumat, 20 Juni 2014

berita terbaru piala dunia 2014

Landon Donovan menyebut calon lawan Amerika Serikat di Grup G Piala Dunia 2014, Portugal, bermain layaknya tim amatir.
Landon Donovan menyebut calon lawan Amerika Serikat di Grup G Piala Dunia 2014, Portugal, bermain layaknya tim amatir saat kalah 4-0 dari Jerman.
Mantan pemain Everton tersebut menilai Seleccao bermain terlalu naif kala itu dan malah menghancurkan diri mereka sendiri. Ia pun yakin timnas AS bisa mengempaskan Cristiano Ronaldo cs.
"Setelah menyaksikan bagaimana Portugal menghancurkan diri mereka sendiri saat melawan Jerman, mereka terlihat bermain sangat naif dan saya bisa bilang mereka bagai amatiran," ujar Donovan dalam acara Dan Patrick Show.
"Saya pikir mereka tak akan siap untuk laga hari Minggu (22/6), menghadapi kami [Amerika Serikat]," pungkasnya optimistis.

Selain punya lini depan berbahaya, Kosta Rika juga dianggap lebih terbiasa dengan cuaca Brasil.
Italia harus memperlakukan duel dengan Kostak Rika seperti partai final, demikian peringatan Thiago Motta.
Dianggap memiliki peluang paling kecil untuk lolos penyisihan Grup D, Kosta Rika mengklaim kemenangan bersejarah 3-1 atas Uruguay pekan lalu. Joel Campbell menjadi bintang dalam comeback timnya, mencetak satu gol dan mengkreasikan satu lainnya.
Untuk itu, menurut Motta, Italia wajib waspada terhadap lini depan mereka, apalagi skuat Jorge Luis Pinto dianggap lebih terbiasa dengan kondisi Brasil dari tim-tim Eropa.
“Mereka tim bagus, dengan pemain bagus di depan,” ujar Motta.
“Mereka juga lebih terbiasa dengan kondisi cuaca dibandingkan kami.
“Kami harus memberikan 100 persen, bahkan mungkin lebih. Kami akan memperlakukan ini seperti final.”

Bek Inggris, Phil Jagielka, menyebut jika timnya masih memiliki peluang untuk lolos ke babak gugur Piala Dunia 2014.
Kesempatan Inggris untuk lolos dari Grup D Piala Dunia 2014 semakin tipis akibat kekalahan 2-1 dari Uruguay, Jumat (20/6) dini hari WIB.
Hasil itu membuat para penggawa Tim Tiga Singa jadi pesimistis akan peluang mereka, pun halnya dengan Phil Jagielka. Meski begitu, bek milik Everton ini tetap percaya jika timnya masih memiliki kesempatan untuk lolos dari lubang neraka.
"Masih ada kesempatan! Meski begitu, kami tak berharap banyak. Kami sempat unggul secara permainan atas mereka. Saya tidak yakin dengan apa yang terjadi ketika Daniel Sturridge meminta penalti, dan kami memiliki seabrek peluang mencetak gol!" ujar Jagielka pada Sky Sports.

" Namun sudah jelas bahwa kami tidak bisa mencetak gol kedua. Hal yang sama juga terjadi ketika kami melawan Italia. Kami bermain dengan baik dan mendominasi, tapi masih kurang baik," sesalnya.

Pelatih Cili, Jorge Sampaoli, menyebut jika kegagalan Spanyol wajar terjadi karena tak ada kesuksesan yang abadi.
Juara bertahan Piala Dunia, Spanyol harus pulang secara mengenaskan dari Piala Dunia 2014 pada babak fase grup. Mereka kalah bersaing dengan Belanda dan Cili.
Pelatih tim yang disebut terakhir, Jorge Sampaoli, menyebut jika kegagalan La Furia Roja di pagelaran kali ini sebagai sesuatu yang wajar. Ia menilai jika tak ada kesuksesan yang abadi, dan Spanyol telah mencapai batasnya.
"Dalam sepakbola, segalanya selalu berubah. Spanyol telah bermain sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir, tapi kemarin generasi mereka sudah mencapai batas dan tak mampu mempertahankan hal tersebut," ujar Sampaoli, seperti dilansir Sky Sports.

"Kejadian ini saya anggap wajar, karena memang tak ada kesuksesan yang bersifat abadi di dunia ini," tandasnya bijak.

Pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld, mengaku tak ingin mengistimewakan penjagaan terhadap Karim Benzema, dalam laga kontra Prancis.
Swiss dan Prancis bakal saling bentrok untuk memastikan diri jadi wakil Grup E Piala Dunia 2014, Jumat (20/6) dini hari WIB. Lontaran pernyataan dari kedua kubu jelang laga ini pun terus mengalir.
Salah satunya dari pelatih La Nati, Ottmar Hitzfeld. Ia menegaskan jika timnya tidak akan memberi keistimewaan penjagaan ketat hanya pada Karim Benzema seorang.
"Jika Anda terlalu mengkhawatirkan Benzema, Anda bisa lupa bahwa ada begitu banyak pemain berbahaya lain yang menyokongnya," tutur Hitzfeld, seperti dikutip FIFA.com

"Kami tak menyiapkan rencana anti-Benzema dalam bentuk apapun. Dirinya memang telah memenangkan Liga Champions dan menjadi salah satu pemain kelas dunia, namun begitu laga dimulai, Benzema hanyalah salah satu pemain bagus di antara rekan-rekan setimnya," tandas sang nakhoda.

Kritik Alonso untuk La Furia Roja mendapat dukungan dari Arbeloa.
Alvaro Arbeloa memberikan dukungan atas klaim yang dibuat Xabi Alonso mengenai mental Spanyol yang kabarnya membuat sejumlah penggawa di skuat Piala Dunia kecewa.
Seperti dilaporkan dalam berita sebelumnya, skuat La Furia Roja tidak senang dengan komentar Alonso yang menyebut tim tidak siap secara mental untuk tampil di turnamen empat tahunan setelah sang juara bertahan tersingkir di penyisihan grup.
Andres Iniesta mengeluarkan komentar yang berseberangan dengan pernyataan Alonso tapi rekan setimnya di Real Madrid, Arbeloa, memberikan dukungan kepada eks penggawa Liverpool.
“Hormat saya dan kekaguman kepada mereka yang lebih memilih mengatakan kebenaran dan menyebabkan ketidaknyamanan daripada mengagumi kebohongan,” tulis Arbeloa dalam akun Twitter.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me